Hai Infoholic! kali ini ARIEFPEDIA bakal share tentang Hipparchus, Trigonometri dan keterkaitannya. Okelah, daripada basa basi keburu basi..... Check this out!


Trigonometri 

Menurut Wikipedia Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri. 

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.
Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segitiga.
Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.
Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan Perancis.

Nah, dari beberapa tokoh tersebut, kami (karena ini sebenarnya tugas kelompok matematika saya) memilih Hipparchus, kenapa? nevermind hehehe.....

Hipparchus

Hipparchus (bahasa Yunani Ἳππαρχος) (190 SM – 120 SM) adalah seorang astronom, ahli geografi, dan matematikawan Yunani kuno, pada zaman Helenistik.
Hipparchus dilahirkan di Nicea (sekarang Iznik, Turki), dan kemungkinan meninggal di Pulau Rhodes. Hipparchus dianggap sebagai astronom terbesar pada era klasik. Dia adalah orang pertama yang membangun model akurat dan kuantitatif gerakan Matahari dan Bulan. Untuk perkerjaan ini ia menggunakan hasil pengamatan dan pengetahuan yang telah dikumpulkan selama berabad-abad oleh bangsa Chaldea dari Babylonia. Ia juga yang pertama mengompilasi tabel trigonometri, yang membuatnya dapat memecahkan masalah-masalah segitiga. Dengan teori Matahari dan bulan dan trigonometri numerik miliknya, ia berhasil membangun metode dalam memperkirakan gerhana Matahari. Pencapaiannya yang lain termasuk penemuan presesi, kompilasi katalog bintang yang pertama, dan kemungkinan, pencipta astrolabe. Claudius Ptolemaeus, tiga abad kemudian sangat bergantung pada pekerjaan Hipparchus. Risalah astronomi Ptolemaeus ini selanjutnya malah menggantikan karya-karya Hipparchus. Meskipun Hipparchus menulis setidaknya 14 buku, hanya komentarnya pada puisi astronomis populer karya Aratus yang terselamatkan oleh para penyalin masa itu. Konsekuensinya kita hanya tahu sedikit mengenai kehidupan dan karya Hipparchus.

Kerjanya merupakan upaya paling awal dari manusia untuk memikirkan rumusan trigonometri. Dia menerapkan trigonometri untuk menentukan letak kota-kota di atas Bumi dengan memakai garis lintang dan garis bujur, sistem yang masih dipakai sampai sekarang.
Dia membuat kontribusi awal untuk memproduksi sebuah tabel trigonometri dalam seminggu, sebuah contoh awal dari sebuah tabel trigonometri; memang beberapa sejarawan sangat sulit untuk membuktikan bahwa trigonometri diciptakan adalahciptaanya. Tujuan dari tabel yang ia buat dalam seminggu ini adalah untuk memberikan sebuah metode untuk memecahkan segitia

Sekian postingan tentang Hipparchus, dan kaitannya dengan Trigonometri, semoga bermanfaat :)
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home
back to top
Home
back to bottom